Source : www.mtdtraining.com


Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan atasan, rekan kerja dan staf adalah penting, tidak peduli di industri apa anda bekerja. Pekerja di era digital harus tahu bagaimana cara untuk menyampaikan secara efektif dan menerima pesan secara personal dengan baik melalui telepon, email, dan media sosial. Keterampilan komunikasi yang baik akan membantu anda untuk direkrut, mendapatkan promosi dan menjadi sukses dalam karir anda.


10 Keterampilan Komunikasi paling TOP

Ingin menonjol dalam kompetisi? Berikut ada 10 keterampilan komunikasi yang perekrut dan manajer perekrutan ingin melihatnya dalam CV dan surat lamaran anda. Tandai keterampilan – keterampilan ini dan tunjukan pada saat wawancara, dan anda akan membuat kesan pertama yang bagus. Lanjutkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut ketika anda sudah diterima di pekerjaan tersebut, anda akan mengesankan atasan, rekan kerja, dan pelanggan.


1. Mendengarkan

Menjadi pendengar yang baik adalah salah satu cara terbaik untuk menjadi komunikator yang baik. Tidak ada yang suka untuk berkomunikasi dengan orang yang hanya mempedulikan hal kecil dan tidak memberikan waktu untuk mendengar orang lain. Jika anda bukan pendengar yang baik, akan sulit untuk memahami apa yang orang minta anda lakukan.

Ambil waktu untuk latihan untuk menjadi pendengar yang aktif. Mendengarkan secara aktif memperhatikan dengan seksama apa yang dikatakan orang lain, mengajukan pertanyaan klarifikasi, dan mengulang apa yang dikatakan orang tersebut untuk memastikan pemahaman anda (“jadi yang anda maksud adalah …”). Mendengar dengan aktif, membuat anda mengerti apa yang orang coba katakan dan anda dapat meresponnya dengan benar.


2. Komunikasi Nonverbal

Bahasa tubuh anda, kontak mata, gestur tangan, dan nada anda berbicara mewarnai pesan yang anda ingin sampaikan.  Sikap yang santai dan terbuka (lengan terbuka, kaki santai), dan nada ramah akan membuat anda terlihat mudah didekati dan akan mendorong orang lain untuk berbicara secara terbuka dengan anda.

Kontak mata juga sangat penting; dengan anda melihat orang tersebut menunjukkan bahwa anda fokus pada orang itu dan percakapannya (namun, pastikan untuk tidak menatap orang itu, yang dapat membuatnya merasa tidak nyaman).

Perhatikan juga sinyal nonverbal orang lain ketika anda berbicara. Seringkali, sinyal nonverbal menyampaikan bagaimana perasaan seseorang. Contohnya, jika seseorang tidak melihat pada mata anda, dia mungkin merasa tidak nyaman atau sedang menyembunyikan kebenaran.


3. Kejelasan dan Konsentrasi

Komunikasi verbal yang baik berarti anda mengatakan dengan cukup ringkas – jangan berbicara terlalu banyak atau terlalu sedikit. Cobalah untuk menyampaikan pesan dengan kata yang sedikit. Katakan apa yang anda inginkan dengan jelas dan langsung, ketika anda berbiccara secara langsung dengan orang, di telepon, atau lewat email. Jika anda mengoceh terlalu banyak, pendengar akan menyangka bahwa anda tidak yakin akan hal apa yang sebenernya anda inginkan. Pikirkan dahulu apa yang anda ingin katakan sebelum mengatakannya; ini akan membantu anda untuk menghindari berbicara berlebihan dan / atau membingungkan audiens anda.


4. Keramahan

Dengan nada yang ramah, pertanyaan personal dan senyuman, anda akan mendorong rekan kerja untuk menjadi terbuka dan jujur saat berkomunikasi dengan anda. Sangat penting untuk menjadi baik dan sopan saat berkomunikasi di tempat kerja. Sangat penting ketika berbicara secara langsung maupun secara tertulis. Jika anda bisa, mempersonalisasikan email anda kepada rekan kerja dan / atau karyawan - "Saya harap anda semua memiliki akhir pekan yang menyenangkan" di awal email dapat mempersonalisasi pesan dan membuat penerima merasa lebih dihargai.


5. Percaya diri

Sangat penting untuk menjadi percaya diri ketika berinteraksi dengan orang lain. Percaya diri menunjukan kepada rekan kerja bahwa anda percaya apa yang anda katakan dan mereka akan melakukannya juga. Memancarkan kepercayaan diri dapat ditunjukan dengan gampang yaitu melakukan kontak mata atau menggunakan kata tegas dengan ramah. Hindari membuat pernyataan yang terdengar seperti pertanyaan. Tentu hati-hati untuk tidak terdengar arogan atau agresif. Pastikan anda selalu mendengarkan dan berempati pada orang tersebut.


6. Empati
Ketika anda tidak setuju denagn atasan, rekan kerja atau karyawan anda, sangat penting untuk mencoba mengerti dan menghargai sudut pandang mereka. Gunakan frasa sesederhana seperti “saya mengerti dari mana anda berasal” menunjukkan bahwa anda telah mendengarkan lawan bicara anda dan menghargai pendapat mereka.

7. Pikiran yang terbuka
Komunikator yang baik harus memasuki setiap percakapan dengan fleksibel dan terbuka. Menjadi terbuka ketika mendengarkan dan mengerti bagaimana sudut pandang orang lain daripada sekedar menyampaikan pendapat anda. Dengan bersedia untuk berdialog, bahkan dengan orang-orang yang tidak anda setujui, anda akan dapat melakukan percakapan yang lebih jujur dan produktif.

8. Menghormati
Orang akan lebih terbuka ketika berkomunikasi dengan anda jika anda menghormati mereka dan ide mereka. Aksi sederhana seperti menyebutkan nama mereka, melakukan kontak mata, dan mendengarkan dengan aktif ketika seseorang berbicara akan membuat mereka merasa dihargai. Ketika di telepon, hindari gangguan dan berusaha fokus pada percakapan. 
Sampaikan rasa hormat melalui email dengan meluangkan waktu untuk mengedit pesan anda. Jika anda mengirim pesan yang ditulis dengan sembarangan, email yang membingungkan, penerima akan berpikir anda tidak cukup menghormatinya untuk memikirkan komunikasi anda dengannya.

9. Feedback
Mampu memberi dan menerima feedback dengan tepat adalah keterampilan komunikasi yang penting. Manajer dan supervisi harus terus mencari cara untuk memberi karyawan feedback yang konstruktif, baik melalui email, panggilan telepon, atau pembaruan status mingguan. Memberikan feedbak juga memberikan pujian - sesuatu yang sederhana seperti mengatakan "pekerjaan yang baik" atau "terima kasih karena telah mengurus itu" kepada karyawan dapat sangat meningkatkan motivasi mereka. Sama halnya, anda pun harus bisa menerima feedback dari orang lain. Mendengarkan feedback yang mereka berikan, tanyakan pertanyaan klarifikasi jika anda tidak yakin akan hal tersebut, dan lakukan upaya untuk menerapkan feedback dari mereka.

10. Memilih media yang tepat
Sangat penting untuk tahu media komunikasi apa yang tepat untuk digunakan. Contohnya, untuk percakapan serius (seperti PHK, perubahan gaji, dll) adalah baik jika dibicarakan secara langsung dengan orang yang bersangkutan. 
Anda juga harus memikirkan orang yang ingin anda ajak bicara, jika mereka adalah orang yang sangat sibuk (seperti atasan anda, mungkin) anda dapat menyampaikan pesan melalui email. Orang-orang akan menghargai sarana komunikasi yg anda pilih dengan bijaksana dan akan lebih cenderung merespon anda secara positif.

Attachment (0)